Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Raja Sapta Oktohari menyebut konsep defile dalam Upacara Pembukaan Olimpiade Paris 2024 bakal digelar berbeda dari edisi sebelumnya.
Okto, begitu ia karib disapa, mengungkapkan parade atlet akan digelar di atas kapal, di atas sungai kota Paris pada 26 Juli mendatang.
“Kami pastikan konsep defile berubah. Jadi untuk kali pertama defile tidak dilakukan seperti biasanya,” kata Okto saat ditemui di kawasan Sarinah, Jakarta, Jumat (5/7).
Baca juga: Tanpa AC, Tim Indonesia Waspadai Cuaca Panas di Olimpiade Paris 2024 |
“Biasanya defile berjalan berputar tapi kali ini defile akan dilakukan di atas kapal, di atas sungai. Ini tentu akan mengubah konsep dari para atlet kita yang biasa melakukan defile dengan pola yang sama,” lanjutnya.
Seperti diketahui, parade kontingen biasanya dilakukan oleh sejumlah atlet dan ofisial masing-masing negara peserta. Kepala kontingen akan memimpin sejumlah atlet dan ofisial dalam defile kontingen negara.
Salah satu atlet akan membawa bendera megara bersama sejumlah atlet dan ofisial dari beberapa cabang olahraga. Mereka akan berkeliling stadion tempat pembukaan seraya menampilkan kostum maupun ornamen dengan ciri khas dari negara tersebut.
“Makanya, saya selalu bilang Olimpiade Paris akan banyak sekali kejutan, baik itu kejutan di sana, di kita, maupun kejutan hasil yang mudah-mudahan menjadi kejutan,” kata Okto.
Lantas bagaimana dengan kostum untuk kontingen Indonesia pada saat defile nanti? Okto enggan menjawab secara rinci.
“Ya sementara ini, bagian (kostum defile Indonesia) ini akan menjadi kejutan dan bakal disampaikan nanti oleh Mas Didit Hediprasetyo sebagai penanggung jawab dari seluruh desain Tim Indonesia Paris 2024,” ujarnya.