Olahraga basket jadi milik semua pihak, baik muda maupun tua. Bahkan basket veteran pun butuh pembinaan.
Cabor basket saat ini semakin banyak penggemar, sehingga lebih banyak turnamen level amatir dan profesional dihelat. Khususnya di level amatir, basket jadi salah satu cabor yang digemari sebagai cara untuk menyehatkan tubuh, terutama untuk para veteran.
Kebetulan bola basket veteran belakangan tengah berkembang pesat, yakni untuk para pebasket yang sudah berumur 35 tahun ke atas.
Turnamen bola basket veteran biasanya dibagi kategori kelompok umur. Untuk turnamen besar seperti Evergreen Intercity Cup kategori kelompok umur dibagi lebih detail per 5 tahun mulai dari KU 35 sampai KU 70.
Sedangkan untuk turnamen sedang biasanya dibagi per 10 tahun. Contohnya Turnamen AVBC (Asean Veteran Basketball Competition) yang hanya dibagi 4 KU, yakni 40, 50, 60, dan 70 tahun.
Baca juga: Turnamen Basket Veteran se-ASEAN Diadakan Lagi, Semarang Tuan Rumahnya |
Salah satu klub di Jakarta yang serius dalam pembinaan basket veteran adalah Khatulistiwa dan Abadi. Klub Khatulistiwa fokus pada pembinaan dibawah 50 tahun sementara Abadi fokus untuk umur 50 sampai 70 tahun.
Dengan demikian diharapkan pemain Khatulistiwa yang sudah memasuki umur 50 ke atas dapat melanjutkan hobinya di Klub Abadi.
Pada bulan Juni lalu, Klub Khatulistiwa mengadakan turnamen internal, di mana pemain pemain dibagi menjadi empat tim dan saling berhadapan dengan sistem setengah kompetisi.
“Tujuan dari turnamen internal adalah agar para pemain siap kapan saja jika dibutuhkan pada setiap turnamen dan tidak perlu persiapan khusus untuk menghadapi turnamen tertentu karena sudah terbiasa dengan kompetisi yang digelar oleh internal tim,” papar Ketua Umum Klub Khatulistiwa dan Klub Abadi Suryadi Wongso dalam rilis kepada detikSport.
“Rencananya Turnamen Internal akan diadakan secara rutin dan lebih mempermudah pelatih untuk seleksi pemain yang ikut turnamen,” Suryadi menambahkan.
Suryadi berharap agar klub Basket Khatulistiwa dan Klub Basket Abadi dapat berkontribusi dan menjadi juara pada tingkat internasional, demi mengharumkan nama Indonesia.
Baca juga: Sejarah Bola Basket: Penemu hingga Cara Bermainnya |
(mrp/bay)